Sophie

Sophie

distrib > Mandriva > 9.1 > ppc > media > contrib > by-pkgid > 67a73f0d1c9314800a8e1ca883f39b8e > files > 13

howto-text-id-9.0-1mdk.noarch.rpm

  Linux NIS(YP)/NIS/NIS+ HOWTO
  Thorsten Kukuk diterjemahkan oleh Joanes B Prasatya
  v0.9, 10. Januari 1998 terjemahan 1 Pebruari 1998

  Dokumen ini berisi bagaimana cara mengkonfigurasi Linux sebagai client
  NIS(YP) atau NIS+ dan bagaimana pula cara melakukan instalasi Linux
  sebagai server NIS.
  ______________________________________________________________________

  Table of Contents


  1. Pengantar

     1.1 Versi varu dari dokumen ini
     1.2 Kemungkinan kesalahan
     1.3 Tanggapan dan koreksi
     1.4 Ucapan terimakasih

  2. Daftar kata-kata dan informasi umum

     2.1 Daftar istilah
     2.2 Beberapa Informasi Umum.

  3. NIS atau NIS+ ?

     3.1 libc 4/5 dengan NIS yang tradisional atau dengan NYS ?

  4. Bagaimana cara kerjanya

     4.1 Bagaimana cara kerja NIS(YP)
     4.2 Bagaimana cara kerja NIS+

  5. Portmapper RPC

  6. Apa yang Anda perlukan untuk men set-up NIS ?

     6.1 Tentukan apakah Anda akan bertinda sebagai server, pelayan atau klien.
     6.2 Perangkat lunak
     6.3 Daemon milik ypbind.
     6.4 Melakukan setting klien NIS menggunakan NIS yang tradisional
     6.5 Setting klien NIS dengan menggunakan NYS
     6.6 Setting klien NIS dengan menggunakan glibc 2.x
     6.7 Berkas nsswitch.conf

  7. Apa yang Anda butuhkan untuk melakukan setting NIS+ ?

     7.1 Perangkat lunak
     7.2 Setting klien NIS+
     7.3 NIS+, keylogin, login dan PAM
     7.4 Berkas nsswitch.conf

  8. Setting server NIS

     8.1 Program server ypserv
     8.2 Program yps dari server
     8.3 Program rpc.yppasswdd

  9. Pemeriksaan terhadap instalasi NIS/NYS

  10. Masalah-masalah yang umum dan penyelesaiannya di dalam NIS.

  11. Pertanyaan yang paling sering ditanyakan



  ______________________________________________________________________

  1.  Pengantar

  Banyak mesin Linux yang diinstal sebagai bagian dari suatu jaringan
  komputer. Untuk mempermudah administrasi jaringan, banyak jaringan
  (terutama jaringan yang berbasis SUN) menggunakan Network Information
  Service. Apabila fasilitas ini tersedia pada jaringan dimana Linux
  berada, maka Linux dapat memanfaatkan keberadaan dan kelebihan NIS ini
  atau menyediakan fasilitas NIS untuk mereka sendiri.  Mesin Linux
  dapat pula menjadi client NIS+ secara penuh, pelayanan untuk ini masih
  dalam taraf beta.

  Dokumen ini mencoba untuk menjawab pertanyaan sekitar setting
  NIS(YP)dan NIS+ pada mesin Linux Anda. Jangan lupa untuk membaca
  bagian dari ``the RPC Portmapper''

  NIS-Howto diedit dan ditangani oleh


       Thorsten Kukuk, kukuk@vt.uni-paderborn.de


  dan diterjemahkan oleh

       Joanes B Prasetya, joanes@indo.net.id


  Sumber informasi utama untuk NIS-Howto berasal dari



       Andrea Dell'Amico            <adellam@ZIA.ms.it>
       Mitchum DSouza               <Mitch.DSouza@NetComm.IE>
       Erwin Embsen                 <erwin@nioz.nl>
       Peter Eriksson               <peter@ifm.liu.se>




  Kepada mereka kami mengucapkan terima kasih atas penulisan versi
  pertama dari dokumen ini.


  1.1.  Versi varu dari dokumen ini

  Versi baru dari dokumen ini akan disebarkan secara periodik pada
  newsgroup comp.os.linux.help <news:comp.os.linux.help> dan
  comp.os.linux.announce <news:comp.os.linux.announce>. Dokumen-dokumen
  ini pula akan di letakkan pada semua WWW dan Ftp untuk Linux, juga
  termasuk home page milik LDP.

  Anda dapat selalu melihat versi terbaru dari dokumen ini pada World
  Wide Web dengan URL http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/NIS-HOWTO.html
  <http://sunsite.unc.edu/mdw/HOWTO/NIS-HOWTO.html>.  atau di koleksi
  HOWTO Linux Indonesia http://www.linux.or.id/HOWTO
  <http://www.linux.or.id/HOWTO>


  1.2.  Kemungkinan kesalahan

  Meskipun dokumen ini telah dibuat sedemikan rupa sesuai dengan
  kemampuan terbaik dari penulis, tidak menutup kemungkinan masih adanya
  kesalahan. Silahkan membaca file README yang disertakan pada setiap
  bagian dari perangkat lunak yang di sebutkan di dalam dokumen untuk
  untuk mendapatkan informasi yang lebih mendetail dan lebih akurat.
  1.3.  Tanggapan dan koreksi

  Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang dokumen ini, Anda
  dapat mengirim surat pada Thorsten Kukuk, pada kukuk@vt.uni-
  paderborn.de.Penulis bersedia menerima saran dan kritik. Jika Anda
  menemukan kesalahan dalam dokumen ini, silahkan memberitahukan kepada
  penulis sehingga diketahui dan diperbaiki pada versi berikutnya.
  Terima kasih.

  Jangan mengirim mail kepada penulis tentang masalah-masalah khusus
  berkenaan dengan distribusi Linux Anda. Penulis tidak mengetahui
  setiap distribusi Linux. Tetapi penulis akan berusaha menambah setiap
  penyelesaian yang Anda kirimkan.

  (Catatan : Untuk koreksi atau tanggapan mengenai terjemahan ini
  kedalam bahasa Indonesia, silahkan hubungi Joanes B. Prasatya
  joanes@indo.net.id)


  1.4.  Ucapan terimakasih

  Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang telah
  membantu (secara langsung maupun tidak langsung) penulisan dokumen
  ini. Dalam urutan alfabetis :



       Byron A Jeff            <byron@cc.gatech.edu>
       Miquel van Smoorenburg  <miquels@cistron.nl>




  Theo de Raadt <deraadt@theos.com> yang bertanggung jawab  untuk kode
  client yp yang asli. Swen Thuemmler <swen@uni-paderborn.de> yang telah
  melakukan translasi kode tersebut ke dalam Linux dan juga
  mentranslasikan rutin-rutin untuk yp tersebut ke dalam libc (sekali
  lagi, pekerjaan ini berdasarkan pekeraan Theo) Thorsten Kukuk telah
  menulis rutin-rutin NIS(YP) dan NIS+ untuk GNU libc 2.x dari awal.


  2.  Daftar kata-kata dan informasi umum

  2.1.  Daftar istilah

  Di dalam dokumen ini, banyak terdapat akromin/singkatan yang
  dipergunakan. Berikut ini adalah akromin/singkatan yang penting
  beserta dengan penjelasannya.


     DBM
        Database Management, sebuah library dari fungsi yang menangani
        pasangan key-content di dalam sebuah basis data.


     DLL
        Dynamically Linked Library, sebuah library yang di link pada
        sebuah executable program pada saat run-time.


     domainname
        Sebuah nama yang bertindak sebagai "kunci" yang dipergunakan
        oleh client-client NIS untuk dapat mencari server NIS yang
        sesuai dengan nama domainname nya. Perlu dicatat bahwa nama
        domain di sini tidak ada hubungannya dengan DNS.

     FTP
        File Transfer Protocol, sebuah protokol yang dipergunakan untuk
        mengirim berkas diantara dua komputer.


     libnsl
        Name services library, kumpulan obyek-obyek yang dipergunakan
        apabila dilakukan pemakaian / pemanggilan fungsi-fungsi seperti
        getpwnam, getservbyname, dan lain-lain oleh Unix SVR4. GNU libc
        menggunakan ini untuk fungsi-fungsi NIS (YP) dan NIS+


     libsocket
        Socket services library, sebuah kumpulan obyek yang dipergunakan
        untuk pemanggilan fungsi-  fungsi yang berhubungan dengan socket
        seperti socket, bind, listen dan lain-lain pada Unix SVR4.


     NIS
        Network Information Service, sebuah fasilitas yang menyajikan
        informasi, yang dikenal diseluruh jaringan dan mesin. Ada
        dukungan/ pelayanan untuk NIS pada library libc yang standard
        milik Linux, yang mana pada dokumen ini dimaksudkan sebagai NIS
        yang tradisional.


     NIS+
        Network Information Service (Plus :-),dasarnya adalah NIS.  NIS+
        didisain oleh Sun Microsystems Inc. untuk mengganti NIS dengan
        kemampuan keamanan yang ditingkatkan dan untuk juga instalasi
        yang lebih besar.


     NYS
        Merupakan nama dari sebuah proyek dan kependekan dari NIS+ ,YP
        dan Switch dan ditangani oleh Peter Eriksson <peter@ifm.liu.se>.
        Berisi implementasi ulang yang lengkap yang menggunakan fungsi
        untuk Name Services Switch yang merupakan bagian dari library
        NYS.


     NSS
        Name Services Switch. Sebuah file /etc/nsswitch conf yang berisi
        urutan pencarian yang dilakukan ketika sebuah informasi
        dibutuhkan.


     RPC
        Remote Procedure Call, rutin-rutin RPC yang memungkinkan program
        C melakukan pemanggilan procedure dari mesin lain melalui
        jaringan. RFC yang dimaksud , paling sering merupakan varian
        dari Sun RPC.


     YP Yellow Pages(tm), merek terdaftar di Inggris, milik UK of
        British Telecom plc.


     TCP-IP
        Transmission Control Protocol/Internet Protocol.Protokol untuk
        komunikasi data, dan yang paling banyak digunakan oleh mesin-
        mesin Unix.




  2.2.  Beberapa Informasi Umum.

  Berikut ini merupakan cuplikan dari buku  manual Sun(tm) System &
  Network Administration :



       "NIS sebelumnya dikenal sebagai Sun Yellow Pages (YP) tetapi nama
       Yellow Pages(tm) adalah merek terdaftar milik United Kingdom of
       British Telecom plc dan  tidak boleh digunakan tanpa ijin."




  NIS merupakan kependekan dari Network Information Service. NIS berguna
  untuk menyajikan informasi, yang dikenal atau dapat dipakai di seluruh
  jaringan untuk semua mesin di jaringan. Informasi yang disebarkan oleh
  NIS seperti :


  o  nama untuk login/password-password/direktori pribadi milik user
     (/etc/passwd)

  o  informasi untuk group (/etc/group)

     Sebagai contoh, jika password Anda berada pada basis data passwd
     milik NIS, Anda dapat login pada semua mesin pada jaringan yang
     menjalankan program client untuk NIS.

  Sun adalah merek terdaftar milik Sun Microsystems, Inc. lisensi untuk
  SunSoft, Inc.


  3.  NIS atau NIS+ ?

  Pilihan antara NIS dan NIS+ adalah mudah, gunakan NIS jika Anda tidak
  harus menggunakan NIS+ atau tidak terlalu membutuhkan faktor keamanan
  yang tinggi. NIS+ sangat sulit untuk ditangani (lebih mudah menangani
  sisi client, tetapi pada sisi server, sangat sulit). Masalah lainnya
  adalah bahwa dukungan untuk NIS+ pada Linux masih dalam pengembangan,
  Anda butuh glibc yang terbaru yang masih dalam taraf pengembangan atau
  harus menunggu untuk glibc versi 2.1.


  3.1.  libc 4/5 dengan NIS yang tradisional atau dengan NYS ?

  Pilihan antara NIS yang tradisional dengan NIS yang ada pada library
  NYS tergantung pada pilihan apakah Anda memilih yang mudah dalam
  implementasi dan telah teruji atau Anda memilih yang fleksibel dan
  banyak hal-hal baru yang akan ditemui.

  Pada NIS yang tradisional, programnya ditulis dengan menggunakan
  bahasa C yang standard dan sudah lama ada dan kadang-kadang sudah
  kadaluwarsa dan tidak fleksibel.

  Anda perlu mengkompile ulang library libc milik Anda untuk
  menggabungkan kode-kode NIS yang berada pada library milik NYS.
  Sehingga nantinya library libc milik Anda, berisi kode-kode NIS milik
  NYS ( atau Anda telah mendapatkan hasil kompile nya dari orang lain).

  Perbedaan lainnya adalah bahwa NIS yang tradisional memiliki dukungan
  pada Netgroups NIS, yang mana pada NYS belum ada pada saat ini. Tetapi
  NYS memungkinkan Anda untuk menangani Shadow Passwords. NIS yang
  tradisional, tidak mendukung Shadow Passwords.


  Tetapi bila Anda menggunakan GNU C Library 2.x *aka libc) yang baru,
  maka library ini sudah mendukung NSS (name switch service), yang
  membuatnya fleksibel dan mendukung untuk pengaturan NIS/NIS+ berikut
  ini : aliases, ethers, group, hosts, netgroups, networks, protocols,
  publickey, passwd, rpc, services dan shadow.


  4.  Bagaimana cara kerjanya

  4.1.  Bagaimana cara kerja NIS(YP)

  Dalam sebuah jaringan harus ada satu mesin yang bertindak sebagai
  server NIS. Anda dapat memiliki lebih dari 1 server NIS, dan setiap
  server tersebut melayani domain NIS yang berbeda-beda, atau Anda
  mengatur agar server-server tersebut bekerja sama dimana salah satu
  server sebagai master dan server yang lain sebagai pembantu (untuk
  domain yang sama), atau bahkan Anda memiliki kedua cara ini dalam
  jaringan Anda.

  Server pembantu hanya memiliki salinan dari basis data NIS dan
  menerima salinan tersebut dari server NIS yang utama pada saat ada
  perubahan pada basis data induk. Anda memutuskan untuk menginstal satu
  atau lebih server pembantu, tergantung dari jumlah mesin pada jaringan
  Anda dan keandalan jaringan Anda. Pada saat server NIS sedang tidak
  aktif atau terlalu lambat untuk menanggapi permintaan, clien  NIS yang
  terhubung pada server tersebut akan berusaha mencari server lain yang
  sedang aktif atau merespon lebih cepat.

  Basis data NIS disebut format DBM, merupakan turunan dari basis data
  ASCII. Sebagai contoh, file /etc/passwd dan /etc/group dapat secara
  langsung dikonversikan menjadi format DBM dengan menggunakan perangkat
  lunak penterjemah ASCII-to-DBM ("makedbm", disertakan didalam
  perangkat lunak milik server). Server master untuk NIS sebaiknya
  memiliki basis data ASCII dan basis data DBM.

  Server pembantu akan diberitahu setiap perubahan pada server NIS,
  (melalui program "yppush"), dan secara otomatis mengambil perubahan-
  perubahan yang diperlukan untuk mensinkronisasikan basis datanya.
  Klien NIS tidak perlu melakukan ini sebab selalu berkomunikasi dengan
  server NIS untuk mendapatkan informasi yang disimpan pada basis data
  DBM milik server.

  Penulis dari klien YP untuk Linux telah menginformasikan bahwa ypbind
  yang terbaru (ypbind-3.3.tar.gz) dapat berhubungan dengan server
  secara langsung tanpa perlu melakukan broadcast (yang mana tidak aman
  karena setiap orang menginstall server NIS dapat menjawab permintaan
  dari broadcast tersebut) melalui konfigurasi berkasnya.


  4.2.  Bagaimana cara kerja NIS+

  NIS+ adalah versi terbaru dari network information nameservice dari
  Sun. Perbedaan paling besar antara NIS dan NIS+ adalah, NIS+ mendukung
  penyandian data dan autentifikasi yang aman melalui RPC.

  Model penamaan dari NIS+ berdasarkan struktur pohon. Setiap titik di
  dalam pohon bersesuaian dengan obyek dari NIS+, dimana kita memiliki 6
  tipe: directory, entry, group, link, table dan private.

  Direktori NIS+ yang merupakan akar dari NIS+ disebut sebagai direktori
  root. Ada 2 direktori NIS+ yang khusus yaitu : org_dir dan groups_dir.
  Direktori org_dir berisi semua tabel-tabel untuk fungsi administrasi
  seperti passwd, hosts, dan mail_aliases. Direktori groups_dir terdiri
  dari kelompok obyek-obyek milik  NIS+ yang digunakan untuk
  pengontrolan terhadap suatu akses. Kumpulan dari org_dir, groups_di
  dan direktori parent disebut sebagai domain NIS+.
  5.  Portmapper RPC

  Untuk menjalankan program yang disebutkan di bawah ini, Anda perlu
  menjalankan program /usr/sbin/portmap. Beberapa distribusi Linux telah
  menyisipkan kode untuk mengaktifkan daemon ini secara otomatis pada
  berkas /etc/rc.d. Semua yang Anda perlukan adalah mengaktifkannya dan
  melakukan booting ulang mesin Linux Anda. Baca dokumentasi Linux Anda
  bagaimana cara melakukan ini.

  Portmapper RPC (portmap(8)) adalah sebuah server yang merubah nomor-
  nomor program RPC menjadi nomor-nomor port untuk protokol TCP/IP (atau
  UDP/IP).  Portmapper RPC ini harus sedang berjalan agar RPC dapat
  melakukan pemanggilan (seperti ini yang dilakukan oleh klien NIS/NIS+)
  ke server RPC (seperti yang dilakukan oleh klien NIS/NIS+) pada sebuah
  mesin. Pada saat server RPC diaktifkan, server ini akan memberitahu
  portmap, port nomor berapa yang sedang di dengarkan dan nomor-nomor
  program RPC berapa saja yang disiapkan untuk melayani.  Ketika klien
  ingin melakukan pemanggilan RCP ke nomor program tertentu, pertama-
  tama klien akan melakukan kontak pada portmap yang ada pada server
  untuk menentukan nomor port dimana paket-paket RPC akan dikirim.
  Biasanya, server RPC yang standard diaktifkan oleh inetd(8), sehingga
  portmap harus diaktifkan sebelum inetd dikerjakan.

  Untuk RPC yang aman, portmapper memerlukan Time Service (waktu
  pelayanan). Pastikan bahwa Time Service diaktifkan dari file
  /etc/inetd.conf pada semua hosts :


       #
       # Time service is used for clock syncronization
       #
       time    stream  tcp     nowait  nobody  /usr/sbin/tcpd  in.timed
       time    dgram   udp     wait    nobody  /usr/sbin/tcpd  in.timed




  Penting : jangan lupa untuk mengaktifkan kembali inetd setelah merubah
  file ini !


  6.  Apa yang Anda perlukan untuk men set-up NIS ?

  6.1.  Tentukan apakah Anda akan bertinda sebagai server, pelayan atau
  klien.

  Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus memperhatikan dua keadaan
  berikut ini :

  1. Mesin Anda merupakan bagian dari sebuah jaringan yang telah ada
     server NIS nya.

  2. Pada saat ini Anda belum memiliki server NIS pada jaringan.

  Pada kasus pertama, Anda hanya membutuhkan program untuk klien
  (ypbind,ypwhich, ypcat, yppoll, ypmatch). Program yang paling penting
  adalah ypbind. Program ini selalu harus dijalankan setiap saat dan
  harus selalu muncul pada setiap daftar-daftar proses. Sehingga disebut
  proses daemon dan perlu diaktifkan dari berkas untuk start-up milik
  sistem (contoh: /etc/rc.local, /etc/init.d/nis,/ etc/rc.d/init.d/
  ypbind). Segera pada saat program ypbind jalan, maka sistem Anda telah
  menjadi klien NIS.

  Pada kasus ke dua, jika Anda tidak memiliki server NIS, maka Anda
  memerlukan program untuk server NIS (biasanya disebut ypserv). Seksi 8
  menjelaskan bagaimana melakukan set-up pada server NIS pada mesin
  Linux Anda dengan menggunakan "ypserv", yang implementasi ypserv ini
  dilakukan oleh Peter Eriksson dan Thorsten Kukuk. Catatat bahwa mulai
  versi 0.14, implementasi ini mendukung konsep majikan-pembantu, yang
  akan dibicarakan pada seksi 4.1.

  Terdapat pula server NIS yang lain yang juga gratis, disebut "yps",
  ditulis oleh Tobias Reber di Jerman yang juga mendukung konsep
  majikan- pembantu, tetapi banyak terdapat keterbatasan dan di mendapat
  dukungan lagi.


  6.2.  Perangkat lunak

  Library system "/usr/lib/libc.a" (versi 4.4.2 dan yang lebih baru)
  atau library yang dapat dipergunakan bersama-sama (share)
  "/lib/libc.so.c" berisi semua system calls yang dibutuhkan agar dapat
  berhasil mengkompile klien NIS dan servernya. Untuk glibc 2.x, Anda
  membutuhkan pula /lib/libnsl.so.1.

  Beberapa orang melaporkan bahwa NIS hanya bekerja pada
  "/usr/lib/libc.a" versi 4.5.21 atau yang lebih baru, sehingga apabila
  Anda ingin menggunakannya jangan menggunakan libc versi yang lebih
  lama. Program untuk klien NIS bisa didapatkan dari


       Site                    Directory                       File Name

       ftp.uni-paderborn.de    /linux/local/yp                 yp-clients-
       2.2.tar.gz
       ftp.uni-paderborn-de    /linux/local/yp                 ypbind-
       3.3.tar.gz
       ftp.kernel.org          /pub/linux/utils/net/NIS        yp-tools-
       1.4.tar.gz
       ftp.kernel.org          /pub/linux/utils/net/NIS        ypbind-
       3.3.tar.gz
       sunsite.unc.edu         /pub/Linux/system/Network/admin yp-clients-
       2.2.tar.gz




  Apabila Anda telah mendapatkan program tersebut, silahkan mengikuti
  instruksi yang menyertai program tersebut. yp-clients 2.2 dapat
  dipergunakan bersama dengan libc4 dan libc5 sampai 5.4.20. libc 5.4.21
  dan glibc 2.x perlu yp-tools 1.4. Karena adanya bugs pada kode-kode
  NIS, maka sebaiknya Anda tidak menggunakan libc 5.4.21-5.4.35.
  Gunakan saja libc 5.4.36 atau yang lebih baru. ypbind 3.3 dapat bekeja
  dengan semua libraries. Sebaiknya Anda tidak menggunakan ypbind yang
  berasal dari yp-clients 2.2.


  6.3.  Daemon milik ypbind.

  Dengan assumsi Anda telah berhasil mengkompile program-program
  tersebut, maka Anda telah siap untuk menginstal program tersebut.
  Tempat yang sesuai untuk meletakkan daemon ypbind adalah pada
  direktori /usr/sbin. Beberapa orang mungkin mengatakan kepada Anda,
  bahwa Anda tidak memerlukan ypbind pada sistem yang menggunakan NYS.
  Tetapi pendapat ini salah, ypwhich dan ypcat memerlukannya.

  Untuk melakukan instalasi ini, Anda harus bertindak sebagai root.
  Berkas-berkas biner yang lain (ypwhich, ypcat, yppoll, ypmatch)
  sebaiknya diletakkan pada direktori yang dapat diakses oleh semua
  pemakai, biasanya /usr/bin.


  Proses ypbind memiliki berkas konfigurasi yang disebut /etc/yp.conf.
  Anda dapat memasukkan nama-nama server NIS disana, untuk informasi
  lebih lanjut, silahkan lihat pada halaman manual untuk ypbind(8).
  Anda memerlukan file ini pula untuk NYS. Sebagai contoh isi dari file
  konfigurasi tersebut adalah


         ypserver voyager
         ypserver ds9




  Jika sistem bisa mendapatkan nama hosts di atas tanpa melalui NIS,
  Anda dapat menggunakan nama servernya , tetapi apabila tidak, maka
  Anda harus menggunakan alamat IP nya.

  Lebih baik Anda melakukan test terlebih dahulu sebelum mengaktifkan
  ypbind secara otomatis melalui berkas /etc/rc.d. Untuk melakukan test
  tersebut, kerjakan langkah-langkah berikut : i

  o  Pastikan nama domain Anda telah di set. Jika belum, jalankan
     perintah berikut :



               /bin/domainname nis.domain





  dimana nis.domain sebaiknya merupakan string, dan sama sekali tidak
  berhubungan dengan nama domain dari mesin Anda ! Alasannya adalah
  untuk mempersulit orang-orang yang ingin mencuri basis data password
  dari server NIS Anda. Jika Anda tidak mengetahui nama domain NIS Anda,
  hubungi system/network administrator Anda.

  o  Jalankan "/usr/sbin/portmap" jika program tersebut masih belum
     jalan.

  o  Buat direktori "/var/yp" jika belum ada.

  o  Jalankan "/usr/sbin/ypbind"

  o  Gunakan perintah "rpcinfo -p localhost" untuk memeriksa apakah
     ypbind dapat mendaftarkan servicenya dengan portmapper. rpcinfo
     seharusnya menghasilkan output seperti berikut :



               program vers    proto   port
                100000     2   tcp     111  portmapper
                100000     2   udp     111  portmapper
                100007     2   udp     637  ypbind
                100007     2   tcp     639  ypbind
                300019       1 udp     660






  o  Anda sebaiknya juga menjalankan "rpcinfo -u localhost ypbind".
     Perintah ini seharusnya menghasilkan output seperti berikut :

               program 100007 version 2 ready and waiting






  Pada saat ini Anda seharusnya sudah dapat menggunakan program untuk
  klien NIS seperti ypcat, dll... Sebagai contoh "ypcat passwd" akan
  menampilkan isi seluruh basis data password dari NIS.

  Penting: jika Anda tidak melakukan prosedure tes di atas, pastikan
  bahwa Anda telah men set nama domain dan membuat direktori :



         /var/yp




  Direktori ini harus ada sehingga ypbind dapat berjalan dengan baik.

  Jika tes tersebut berjalan baik, mungkin Anda ingin merubah isi berkas
  /etc/rc.d pada sistem Anda, sehingga ypbind dapat berjalan secara
  otomatis pada saat booting pertama kali, dan secara otomatis pula
  mesin Anda menjadi klien NIS. Pastikan pula bahwa nama domain juga di
  set pada saat booting pertama.

  Booting ulang mesin Anda, dan lihat pada pesan-pesan pada saat
  booting, lihat apakah ypbind juga diaktifkan.


  6.4.  Melakukan setting klien NIS menggunakan NIS yang tradisional

  Untuk pencarian nama host yang menggunakan NIS, Anda harus menambah
  "nis" pada berkas /etc/host.conf. Silahkan baca manual "resolv+8"
  untuk lebih detail.

  Tambahkan baris berikut ini pada berkas /etc/passwd di klien NIS Anda:



       +::::::




  Anda dapat pula menggunakan karakter + dan - untuk menyertakan/tidak
  menyertakan atau merubah user. Jika Anda ingin tidak menyertakan user
  guest, tambahkan saja -guest pada berkas /etc/passwd. Apakah Anda
  ingin menggunakan shell yang berbeda (misalkan ksh) untuk user yang
  bernama "Linux"? Tidak ada masalah, tambahkan saja
  "+linux::::::/bin/ksh" (tanpa tanda petik) pada berkas /etc/passwd
  Anda. Field-field yang tidak ingin Anda ubah, biarkan kosong. Anda
  dapat pula menggunakan Netgroups untuk pengontrolan user.

  Sebagai contoh, untuk mengijinkan pengaksesan login hanya untuk
  miquels, dth dan ed serta semua anggota dari netgroup sysadmin, tetapi
  semua data account milik user tetap tersedia maka dituliskan sebagai
  berikut :





          +miquels:::::::
          +ed:::::::
          +dth+++++++
          +@sysadmins:::::::
          -ftp
          +:*::::::/etc/NoShell




  Perlu diperhatikan bahwa didalam Linux Anda dapat pula mengesampingkan
  field password, seperti yang telah kita lakukan pada contoh ini. Pada
  contoh ini, kita juga menghapus login untuk ftp, sehingga tidak
  dikenal lagi, dan anonymous ftp tidak dapat digunakan lagi.

  Netgroup akan terlihat seperti berikut :



       sysadmins (-,software,) (-,kukuk,)




  Penting: perlu diketahui bahwa kelebihan netgroup diimplementasikan
  mulai libc 4.5.26. Tetapi jika Anda memiliki versi dari libc yang
  sebelum 4.5.26, setiap user yang terdaftar di dalam basis data
  password NIS , dapat mengakses mesin Linux Anda, jika Anda menjalankan
  "ypbind".


  6.5.  Setting klien NIS dengan menggunakan NYS

  Yang dibutuhkan adalah berkas konfigurasi (/etc/yp.conf) yang berisi /
  menunjuk pada server NIS yang akan dipakai untuk mendapatkan
  informasi. Selain itu dibutuhkan pula berkas konfigurasi untuk Name
  Service Switch (/etc/nsswitch.conf) yang harus disetting secara benar.

  Anda harus meng install ypbind. Meskipun tidak dibutuhkan oleh libc,
  tetapi program-program / tool milik NIS(YP) membutuhkannya.

  Jika Anda bermaksud menyertakan/tidak menyertakan kelebihan- kelebihan
  fasilitas untuk penanganan user (+/-guest/+@admins), Anda harus
  menggunakan "passwd: compat" dan "group:compat". Perlu diketahui,
  bahwa tidak ada "shadow: compat" ! Dalam kasus ini Anda harus
  menggunakan "shadow: files nis".

  Sumber-sumber NYS adalah bagian dari sumber-sumber libc 5. Pada saat
  melakukan konfigurasi, isikan "NO" pada pertanyaan "Values correct",
  lalu isikan "YES" pada "Build a NYS libc from nys"


  6.6.  Setting klien NIS dengan menggunakan glibc 2.x

  glibc menggunakan NIS yang tradisional, sehingga Anda perlu untuk
  menjalankan ypbind. Berkas konfigurasi untuk Name Services Switch
  (/etc/nsswitch.conf) harus di set up secara benar. Jika Anda
  menggunakan mode compat untuk passwd, shadow atau group, Anda harus
  menambah "+" pada akhir dari berkas ini, dan Anda dapat menggunakan /
  tidak menggunakan kelebihan fasilitas-fasilitas untuk user.
  Konfigurasi ini persis sama pada Solaris 2.x.





  6.7.  Berkas nsswitch.conf

  Berkas Network Services Switch, /etc/nsswitch.conf berisi urutan
  pencarian yang dilakukan ketika sebuah informasi dibutuhkan, sama
  seperti halnya berkas /etc/host.conf, yang berisi bagaimana pencarian
  sebuah host dilakukan. Sebagai contoh :



           host: files nis dns




  pada baris di atas, pencarian pertama kali dilakukan pada berkas lokal
  /etc/hosts, apabila tidak ditemukan, dilanjutkan pencarian pada nis
  dan akhirnya pada domain name service (/etc/resolv.conf dan named),
  apabila nama host tersebut belum ditemukan juga, maka akan ditampilkan
  pesan kesalahan.

  Versi pertama dari buku petunjuk untuk nsswitch.conf dapat ditemukan
  pada http://www-vt.uni-paderborn.de/~kukuk/linux/misc.html
  <http://www-vt.uni-paderborn.de/~kukuk/linux/misc.html>.

  Sebuah berkas /etc/nsswitch.conf yang bagus untuk NIS adalah :









































   #
   # /etc/nsswitch.conf
   #
   # An example Name Service Switch config file. This file should be
   # sorted with the most-used services at the beginning.
   #
   # The entry '[NOTFOUND=return]' means that the search for an
   # entry should stop if the search in the previous entry turned
   # up nothing. Note that if the search failed due to some other reason
   # (like no NIS server responding) then the search continues with the
   # next entry.
   #
   # Legal entries are:
   #
   #       nisplus          Use NIS+ (NIS version 3)
   #       nis              Use NIS (NIS version 2), also called YP
   #       dns              Use DNS (Domain Name Service)
   #       files            Use the local files
   #       db               Use the /var/db databases
   #       [NOTFOUND=return]      Stop searching if not found so far
   #

   passwd: compat
   group:  compat
   shadow: compat

   passwd_compat: nis
   group_compat:  nis
   shadow_compat: nis

   hosts:         nis files dns

   services:      nis [NOTFOUND=return] files
   networks:      nis [NOTFOUND=return] files
   protocols:     nis [NOTFOUND=return] files
   rpc:           nis [NOTFOUND=return] files
   ethers:        nis [NOTFOUND=return] files
   netmasks:      nis [NOTFOUND=return] files
   netgroup:      nis
   bootparams:    nis [NOTFOUND=return] files
   publickey:     nis [NOTFOUND=return] files
   automount:     files
   aliases:       nis [NOTFOUND=return] files




  passwd_compat, group_compat dan shadow_compat hanya dapat digunakan
  apabila Anda menggunakan glibc 2.x Jika tidak ada aturan mengenai
  shadow di dalam berkas /etc/nsswitch.conf, glibc akan menggunakan
  aturan passwd untuk melakukan pencarian. Ada modul pencarian lain
  untuk glibc seperti hesoid. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan
  baca dokumentasi untuk glibc.


  7.  Apa yang Anda butuhkan untuk melakukan setting NIS+ ?

  7.1.  Perangkat lunak

  Kode-kode klien NIS+ untuk Linux dikembangkan untuk GNU C library 2.
  Tersedia pula untuk libc5 milik  Linux , dan hampir semua aplikasi
  komersial di link dengan menggunakan library ini, maka Anda tidak
  dapat melakukan kompilasi ulang untuk menggunakan glibc. Ada masalah
  dengan libc5 + NIS+ yaitu Anda tidak dapat me link program statik
  dengannya, dan program-program yang dikompile dengan menggunakan
  library ini tidak akan bekerja dengan versi libc5 yang lain.
  Anda perlu untuk mengambil dan mengkompile GNU C library 2 yang
  terbaru. Dan Anda perlu sistem yang berbasis glibc seperti RedHat 5.0
  atau Debian yang masih belum stabil. Tetapi hati-hati: semua ini masih
  dalam taraf beta ! Baca dokumentasi tentang glibc dan dari
  distribusinya ! glibc 2.0.x tidak berisi dukungan untuk NIS+, dan
  tidak akan pernah berisi dukungan tersebut. Versi public pertama dari
  glibc yang mendukung NIS+ adalah versi 2.1.

  Program klien NIS+ bisa didapatkan dari :



       Tempat                  Direktori               Nama Berkas

       ftp.kernel.org   /pub/software/libs/glibc   libc-*, glibc-crypt-*,
                                                   glibc-linuxthreads-*,
                                                   glibc-localedata-*
       wauug.erols.com  /pub/net/nis               nis-tools-1.4.tar.gz
       wauug.erols.com  /pub/net/nis               pam_keylogin-1.0.tar.gz




  Distribusi yang berbasiskan glibc bisa didapatkan dari :




                Tempat                         Direktori

                ftp.redhat.com                 /pub/redaht/mustang
                ftp.debian.org                 /pub/debian/hamm




  Untuk kompilasi library GNU C, silahkan ikuti instruksi yang menyertai
  program tersebut. Di tempat-tempat di bawah ini Anda dapat menemukan
  patched libc5, berbasiskan NYS dan sources glibc yang sesuai standard
  dengan libc5 :




       Tempat                  Direktori                 Nama Berkas

       ftp.kernel.org  /pub/linux/utils/net/NIS+ libc-5.4.38-nsl-0.4.6.tar.gz




  Anda sebaiknya juga melihat pada http://www-vt.uni-
  paderborn.de/~kukuk/linux/nisplus.html <http://www-vt.uni-
  paderborn.de/~kukuk/linux/nisplus.html> untuk informasi lebih lanjut
  dan sources yang paling baru.


  7.2.  Setting klien NIS+

  Penting: untuk melakukan setting klien NIS+, baca dokumentasi NIS+
  milik Solaris Anda, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada
  sisi server ! Dokumen ini hanya berisi apa yang harus dilakukan pada
  sisi klien.

  Setelah melakukan instalasi libc yang baru dan program-program
  pendukung untuk nis, buat sebuah pengenal untuk klien baru pada server
  NIS+. Lalu jalankan



       domainname nisplus.domain.
       nisinit -c -H <NIS+ server>




  untuk melakukan inisialisasi. Baca petunjuk nisinit untuk pilihan-
  pilihan yang menyertai nisinit. Pastikan nama domain akan selalu di
  set setelah booting ulang. Jika Anda tidak mengetahui nama domain NIS+
  pada jaringan Anda, Anda dapat menanyakannya pada system atau network
  adminstrator Anda.

  Anda sebaiknya merubah berkas /etc/nsswitch.conf. Pastikan bahwa
  setelah publickey adalah nisplus ("publickey: nisplus"), dan tidak ada
  yang lain.

  Setelah itu,jalankan keyserv, dan pastikan bahwa akan selalu
  diaktifkan secara otomatis pada saat booting. Kemudian jalankan



       keylogin -r




  untuk menyimpan secretkey milik root pada sistem Anda. (Penulis
  mengharapkan Anda telah menambahkan publickey untuk host baru pada
  server NIS+)

  Perintah "niscat passwd.org_dir" seharusnya pada saat ini menampilkan
  pada Anda semua isian dari basis data passwd.


  7.3.  NIS+, keylogin, login dan PAM

  Pada saat user login, dia perlu menset secretkey nya pada keyserv. Ini
  dilakukan dengan cara memanggil "keylogin". Login yang berasal dari
  paket shadow akan melakukan ini untuk user. Untuk PAM, Anda harus
  menginstall pam_keylogin-1.1.tar.gz dan merubah berkas
  /etc/pam.d/login untuk menggunakan pam_unix_auth, bukan pwdb, yang
  tidak mendukung NIS+.  Sebagai contoh :



       #%PAM-1.0
       auth       required     /lib/security/pam_securetty.so
       auth       required     /lib/security/pam_keylogin.so
       auth       required     /lib/security/pam_unix_auth.so
       auth       required     /lib/security/pam_nologin.so
       account    required     /lib/security/pam_unix_acct.so
       password   required     /lib/security/pam_unix_passwd.so
       session    required     /lib/security/pam_unix_session.so





  7.4.  Berkas nsswitch.conf

  Berkas /etc/nsswitch.conf milik Network Service Switch, berisi urutan
  pencarian yang dilakukan ketika sebuah informasi dibutuhkan, seperti
  halnya berkas /etc/host.conf, yang berisi cara pencarian yang
  dilakukan untuk mencari host. Sebagai contoh :



           host: files nis dns




  pada baris di atas, pencarian pertama kali dilakukan pada berkas lokal
  /etc/hosts, apabila tidak ditemukan, dilanjutkan pencarian pada nis
  dan akhirnya pada domain name service (/etc/resolv.conf dan named),
  apabila nama host tersebut belum ditemukan juga, maka akan ditampilkan
  pesan kesalahan.

  Versi pertama dari buku petunjuk untuk nsswitch.conf dapat ditemukan
  pada http://www-vt.uni-paderborn.de/~kukuk/linux/misc.html
  <http://www-vt.uni-paderborn.de/~kukuk/linux/misc.html>.

  Sebuah berkas /etc/nsswitch.conf yang bagus untuk NIS+ adalah :













































   #
   # /etc/nsswitch.conf
   #
   # An example Name Service Switch config file. This file should be
   # sorted with the most-used services at the beginning.
   #
   # The entry '[NOTFOUND=return]' means that the search for an
   # entry should stop if the search in the previous entry turned
   # up nothing. Note that if the search failed due to some other reason
   # (like no NIS server responding) then the search continues with the
   # next entry.
   #
   # Legal entries are:
   #
   #       nisplus            Use NIS+ (NIS version 3)
   #       nis                Use NIS (NIS version 2), also called YP
   #       dns                Use DNS (Domain Name Service)
   #       files              Use the local files
   #       db                 Use the /var/db databases
   #       [NOTFOUND=return]  Stop searching if not found so far
   #

    passwd:     compat
  # for libc5: passwd: files nisplus
    group:        compat
  # for libc5: group: files nisplus
    shadow:     compat
  # for libc5: shadow: files nisplus

    passwd_compat: nisplus
    group_compat:  nisplus
    shadow_compat: nisplus

    hosts:        nisplus files dns

    services:     nisplus [NOTFOUND=return] files
    networks:     nisplus [NOTFOUND=return] files
    protocols:    nisplus [NOTFOUND=return] files
    rpc:          nisplus [NOTFOUND=return] files
    ethers:       nisplus [NOTFOUND=return] files
    netmasks:     nisplus [NOTFOUND=return] files
    netgroup:     nisplus
    bootparams:   nisplus [NOTFOUND=return] files
    publickey:    nisplus [NOTFOUND=return] files
    automount:    files
    aliases:      nisplus [NOTFOUND=return] files





  8.  Setting server NIS

  8.1.  Program server ypserv

  Dokumen ini hanya berisi bagaimana cara melakukan set up "ypserv" pada
  server NIS.

  Perangkat lunak untuk server NIS, dapat ditemukan pada :







   Tempat               Direktori                 Nama Berkas

  ftp.kernel.org    /pub/linux/utils/net/NIS      ypserv-1.2.7.tar.gz
  waaug.erols.com   /pub/net/nis                  ypserv-1.2.5.tar.gz




  Anda dapat pula melihat pada http://www-vt.uni-
  paderborn.de/~kukuk/linux/nis.html <http://www-vt.uni-
  paderborn.de/~kukuk/linux/nis.html> untuk informasi source yang
  terbaru.

  Setup server ini sama baik untuk NIS yang tradisional mapun untuk NYS.

  Kompile program tersebut untuk menghasilkan "ypserv" dan "makedbm".
  Jika Anda menjalankan server Anda sebagai master, tentukan berkas-
  berkas apa saja yang dibutuhkan dan akan tersedia lewat NIS, lalu
  tambah atau hapus beberapa isian pada berkas /var/yp/Makefile.

  Sunting berkas /var/yp/securenets dan /etc/ypserv.conf. Untuk
  informasi lebih lanjut, baca halaman manual dari ypserv(8) dan
  ypserv.conf(8).

  Pastikan portmapper (portmap(8)) sedang dalam keadaan aktif, lalu
  jalankan perintah "ypserv". Perintah



               % rpcinfo -u localhost ypserv




  seharusnya menampilkan hasil sebagai berikut



               program 100004 version 2 ready and waiting




  Sekarang membuat basis data untuk NIS(YP). Pada master, jalankan



               % /usr/lib/yp/ypinit -m




  pada pembantu, pastikan bahwa ypwhich -m bekerja. Lalu jalankan



               % /usr/lib/yp/ypinit -s masterhost




  Setelah selesai, maka server Anda telah berjalan.

  Mungkin Anda sebaiknya menyunting crontab milik root *pada pembantu*
  dan tambahkan baris-baris berikut :

                    20 *    * * *    /usr/lib/yp/ypxfr_1perhour
                    40 6    * * *    /usr/lib/yp/ypxfr_1perday
                    55 6,18 * * *    /usr/lib/yp/ypxfr_2perday




  Ini akan memastikan bahwa pemetaan NIS tidak akan kadaluwarsa,
  meskipun perubahan pada pembantu gagal karena pembantu sedang tidak
  aktif pada saat perubahan dilakukan oleh master.

  Jika Anda ingin membatasi akses pada server NIS Anda, Anda harus men
  set up NIS server Anda menjadi klien dengan menjalankan ypbind dan
  menambah tanda + pada pertengahan berkas /etc/passwd. Semua fungsi-
  fungsi dari library akan mengabaikan semua isian normal setelah isian
  pertama NIS, dan info sisanya akan didapatkan dari NIS. Dengan cara
  ini aturan akses NIS dilakukan. Contoh :



                   root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
                   daemon:*:1:1:daemon:/usr/sbin:
                   bin:*:2:2:bin:/bin:
                   sys:*:3:3:sys:/dev:
                   sync:*:4:100:sync:/bin:/bin/sync
                   games:*:5:100:games:/usr/games:
                   man:*:6:100:man:/var/catman:
                   lp:*:7:7:lp:/var/spool/lpd:
                   mail:*:8:8:mail:/var/spool/mail:
                   news:*:9:9:news:/var/spool/news:
                   uucp:*:10:50:uucp:/var/spool/uucp:
                   nobody:*:65534:65534:noone at all,,,,:/dev/null:
                   +miquels::::::
                   +:*:::::/etc/NoShell
                   [ All normal users AFTER this line! ]
                   tester:*:299:10:Just a test account:/tmp:
                   miquels:1234567890123:101:10:Miquel van
       Smoorenburg:/home/miquels:/bin/zsh




  User tester tetap ada, tetapi memiliki shell /etc/NoShell. miquels
  tetap memiliki akses yang normal.

  Ada cara lain yaitu, Anda dapat menyunting berkas /var/yp/Makefile dan
  men set up NIS agar menggunakan berkas password yang lain. Pada sistem
  yang besar, password NIS dan berkas group biasanya disimpan pada
  /var/yp/ypfiles. Jika Anda melakukan ini, perintah-perintah seperti
  "passwd","chfn","adduser", tidak akan dapat dipakai lagi dan Anda
  perlu membuat perintah yang sesuai untuk menggantikannya.

  Meskipun demikian yppasswd, ypchsh dan ypchfn tetap dapat bekerja
  normal.


  8.2.  Program yps dari server

  Untuk melakukan set up server NIS dengan menggunakan "yps", silahkan
  melihat pada paragraph sebelumnya. Set up server dengan menggunakan
  "yps" serupa seperti di atas, tetapi tidak seluruhnya, hati-hati jika
  Anda mencoba menjalankan instruksi "ypserv" pada "yps" ! "yps" tidak
  ada dukungan dari semua pengarang, dan memiliki keamanan yang lemah.
  Anda sebaiknya tidak menggunakannya.


  Server NIS untuk "yps" dapat ditemukan pada :



       Tempat          Direktori                       Nama Berkas

       ftp.kernel.org     /pub/linux/utils/net/NIS     yps-0.21.tar.gz
       ftp.lysator.liu.se /pub/NYS/servers             yps-0.21.tar.gz





  8.3.  Program rpc.yppasswdd

  Ketika user mengganti passwordnya, basis data NIS untuk password dan
  mungkin basis data NIS yang lain, yang tergantung pada password NIS
  akan di perbaharui. Program "rpc.yppasswdd" berada pada server dan
  menangani perubahan pada password dan semua informasi NIS yang
  berhubungan akan diperbaharui pula oleh program ini. rpc.yppasswdd
  sekarang digabungkan dengan ypserv 1.2.7. Anda tidak membutuhkan versi
  rpc.yppasswdd yang lebih lama dan terpisah seperti yppasswd-
  0.9.tar.gz atau yppasswd-0.10.tar.gz, dan sebaiknya Anda tidak
  menggunakannya lagi. rpc.yppasswdd dari ypserv 1.2.7 sudah mendukung
  shadow password. yppasswd sekarang merupakan bagian dari yp-tools-
  1.4.tar.gz.

  rpc.yppasswdd hanya perlu dijalankan dari sisi server NIS. Berdasarkan
  ketentuan, user tidak diijinkan untuk merubah nama lengkapnya atau
  shell miliknya. Anda dapat mengijinkan ini lewat perintah chfn dengan
  pilihan -e atau chsh dengan pilihan -e.


  9.  Pemeriksaan terhadap instalasi NIS/NYS

  Jika segalanya berjalan lancar (sudah seharusnya), Anda harus dapat
  menguji instalasi Anda dengan beberapa perintah sederhana. Asumsikan,
  sebagai contoh, berkas passwd Anda di sediakan oleh NIS, perintah




               % ypcat passwd




  harus menampilkan isi dari berkas passwd milik NIS. Perintah




               % ypmatch userid passwd




  (dimana userid adalah nama login dari sembarang user) harus memberykan
  isian dari user tersebut yang berasal dari berkas passwd milik NIS.
  Program "ypcat" dan "ypmatch" harus disertakan didalam distribusi
  milik NIS yang tradisional ataupun NYS.

  Jika seorang user tidak dapat login, jalankan program berikut ini pada
  klien :


         #include <stdio.h>
         #include <pwd.h>
         #include <sys/types.h>

         int
         main(int argc, char *argv[])
         {
           struct passwd *pwd;

           if(argc != 2)
             {
               fprintf(stderr,"Usage: getwpnam username\n");
               exit(1);
             }

           pwd=getpwnam(argv[1]);

           if(pwd != NULL)
             {
               printf("name.....: [%s]\n",pwd->pw_name);
               printf("password.: [%s]\n",pwd->pw_passwd);
               printf("user id..: [%d]\n", pwd->pw_uid);
               printf("group id.: [%d]\n",pwd->pw_gid);
               printf("gecos....: [%s]\n",pwd->pw_gecos);
               printf("directory: [%s]\n",pwd->pw_dir);
               printf("shell....: [%s]\n",pwd->pw_shell);
             }
           else
             fprintf(stderr,"User \"%s\" not found!\n",argv[1]);

           exit(0);
         }




  Jalankan program tersebut dengan nama user sebagai parameter. Program
  tersebut akan menampilkan semua informasi mengenai user yang
  dihasilkan dari fungsi getpwnam. Hal yang paling sering terjadi dimana
  seorang user tidak dapat login adalah, field password dari /etc/passwd
  terisi dengan tanda "*".


  10.  Masalah-masalah yang umum dan penyelesaiannya di dalam NIS.

  Berikut ini adalah beberapa masalah yang umum yang dilaporkan oleh
  pemakai :


  1. Librari untuk 4.5.19 rusak. NIS tidak dapat bekerja dengannya.

  2. Jika Anda meningkatkan versi library dari 4.5.19 ke 4.5.24 lalu
     perintah su tidak dapat bekerja. Anda membutuhkan perintah su dari
     distribusi slackware 1.2.0. Celakanya, pada distribusi itu pula
     Anda mendapatkan librari yang baru.

  3. Anda bisa mendapatkan masalah dengan NIS dan DNS pada mesin yang
     sama yang menggunakan distribusi a.out yang lama. Server DNS
     kadang- kadang tidak akan mengaktifkan NIS.

  4. Ketika server NIS tiba-tiba menjadi tidak aktif lalu menjadi aktif
     kembali, ypbind akan menampilkan pesan sebagai berikut :




            yp_match: clnt_call:
                      RPC: Unable to receive; errno = Connection refused




  serta setiap login ditolak bagi setiap user yang terdaftar pada basis
  data NIS, cobalah login sebagai root dan jika berhasil gunakan perin-
  tah kill untuk mematikan perintah ypbind, dan aktfikan lagi.  ypbind
  3.3 atau yang lebih tinggi, juga sangat membantu.

  5. Setelah dilakukan peningkatan libc ke versi yang lebih baru dari
     pada 5.4.20, program-program milik yp tidak akan dapat berfungsi
     lagi.  Anda membutuhkan yp-tools 1.2 atau yang lebih baru untuk
     libc >= 5.4.21 dan glibc 2.x dan yp-clients 2.2 untuk versi yang
     lebih awal.

  6. Pada libc 5.4.21 - 5.4.35 yp_maplist tidak dapat berfungsi, Anda
     membutuhkan versi 5.4.36 atau yang lebih baru untuk yp-tools 1.x

  7. libc 5 dengan NIS yang tradisional tidak mendukung shadow passwords
     pada NIS. Anda membutuhkan libc5 + NYS atau glibc 2.x


  11.  Pertanyaan yang paling sering ditanyakan

  Banyak pertanyaan Anda yang seharusnya sudah dijawab. Jika masih ada
  pertanyaan yang belum dijawab, Anda sebaiknya mengirimkan pertanyaan
  tersebut ke



               comp.os.linux.help




  atau



               comp.os.linux.networking




  atau menghubungi salah satu dari pengarang HOWTO ini.