Sophie

Sophie

distrib > Mandriva > 9.1 > ppc > media > contrib > by-pkgid > 67a73f0d1c9314800a8e1ca883f39b8e > files > 29

howto-text-id-9.0-1mdk.noarch.rpm

  The LBX Mini-HOWTO
  Paul D. Smith, psmith@baynetworks.com Diterjemahkan oleh:
  Yaya Heryadi, yheryadi@necnusa.co.id
  V1.04, 11 December 1997 Terj. 8 January 1999

  LBX (Low Bandwidth X) merupakan perluasan X Server untuk dapat
  melakukan kompresi menggunakan protokol X.  LBX ditujukan untuk digu-
  nakan dalam hubungannya dengan  aplikasi X dan sebuah X Server yang
  dipisahkan oleh sebuah koneksi terhadap jaringan berkecepatan rendah,
  dengan tujuan untuk meningkatkan waktu tampilan dan waktu respon.
  ______________________________________________________________________

  Table of Contents


  1. Pendahuluan

  2. Bagaimana status LBX?

  3. Target pemakai LBX?

  4. Siapa yang tidak membutuhkan LBX?

  5. Bagaimana cara LBX bekerja?

  6. Apa yang saya butuhkan untuk menggunakan LBX?

  7. Apa yang tidak saya butuhkan dalam menggunakan LBX?

  8. Bagaimana saya menjalankan LBX?

  9. Masalah-masalah yang sering dijumpai

  10. Dokumentasi

  11. Alternatif-alternatif

     11.1 (TT
        11.1.1 Keuntungan
        11.1.2 Kerugian
        11.1.3 Di mana saya bisa mendapatkan
     11.2 Ssh (Secure Shell)
     11.3 Mana yang lebih baik?

  12. Catatan dari penterjemah:



  ______________________________________________________________________

  1.  Pendahuluan

  Low-Bandwith X (LBX) dibuat atas dasar bahwa pada saat ini tidak
  setiap orang memiliki akses terhadap LAN yang cepat atau berada
  terlalu jauh dari sistem tempat berjalannya aplikasi mereka.

  Protokol X dapat menghasilkan jumlah trafik yang luar biasa, terutama
  untuk hal-hal yang nampak  sederhana seperti membuat window baru.
  Seperti setiap orang yang telah mencoba menggunakan X melalui sebuah
  modem dial-in dengan kecepatan 28.8 maupun dengan kecepatan lain yang
  lebih tinggi yang dapat digunakan, pembuatan window-window baru dengan
  X menyebabkan waktu tunggu yang sangat lama.

  LBX pada dasarnya merupakan sebuah skema untuk melakukan kompresi dan
  caching yang dirancang untuk meminimumkan besar trafik X yang
  dihasilkan di antara kedua sistem.
  2.  Bagaimana status LBX?

  Sejak X Consortium mengeluarkan X11R6.3 pada bulan Desember 1996, LBX
  merupakan sebuah perluasan penuh dari protokol X. Bagi orang-orang
  XFree86, yang dimaksud adalah versi 3.3 dari XFree86.



  3.  Target pemakai LBX?

  Apabila Anda menggunakan sebuah modem untuk melakukan dial terhadap
  sebuah service provider, kemudian menjalankan aplikasi X pada komputer
  remote dengan variabel DISPLAY-nya ditetapkan untuk menggunakan
  komputer Anda (atau sebaliknya), LBX akan mempercepat koneksi tsb.
  Demikian pula, jika Anda men-set variable DISPLAY dari sistem-sistem
  yang dipisahkan melalui WAN (misalnya dari negara-negara lain),
  ataupun melalui sambungan berkecepatan rendah lainnya, LBX akan
  membantu.






  4.  Siapa yang tidak membutuhkan LBX?

  LBX tidak akan berguna, tentunya, apabila Anda hanya menjalankan
  aplikasi yang bersifat lokal, atau apabila Anda sama sekali tidak
  menjalankan X.

  Demikian pula, apabila Anda menjalankan X melalui suatu LAN yang
  cepat, LBX tidak akan banyak membantu Anda.  Seseorang mengatakan
  "Jika LBX mengurangi trafik jaringan, apakah juga akan baik untuk
  digunakan meskipun dalam LAN yang cepat sekalipun?" Mungkin saja, Jika
  tujuan Anda adalah mengurangi trafik jaringan. Namun apabila tujuan
  Anda adalah mendapatkan waktu respon yang lebih baik maka LBX mungkin
  bukan yang Anda butuhkan. Meskipun LBX memperkenalkan caching dan
  kompresi, namun menimbulkan beban pada kedua sisi (tambahan memori
  untuk kebutuhan caching, extra CPU untuk melakukan dekompresi).
  Apabila kecepatan sambungan Anda hanya sedang-sedang saja maka LBX
  akan mengakibatkan perlambatan secara keseluruhan.



  5.  Bagaimana cara LBX bekerja?

  LBX bekerja dengan menggunakan sebuah server proxy pada sisi klien,
  yang melakukan caching dan kompresi. X Server mengetahui penggunaan
  sebuah server proxy oleh klien, dan melakukan dekompresi yang
  dibutuhkan.

  Berikut ini sebuah setup normal bagi klien-klien X yang bersifat
  remote. Dalam pembicaraan kita, LOCAL selalu merupakan komputer yang
  ada didepan Anda, memiliki monitor yang Anda lihat; sedangkan REMOTE
  merupakan komputer remote, merupakan tempat dimana aplikasi sebenarnya
  berjalan.


              REMOTE                               LOCAL
          +-----+                                             +-----+
          | APP |-\          Network            +----------+  |     |\
          +-----+  \--------------------------->| X SERVER |=>|     ||
          +-----+  /       (X Protocol)         +----------+  +-----+\
          | APP |-/                                          /_____//
          +-----+

  Pada saat menggunakan LBX, sebuah proxy server (lbxproxy) digunakan
  pada sisi remote, dan aplikasi tidak berhubungan langsung dengan
  server LOCAL melainkan berhubungan dengan lbxproxy. Proses tsb
  (lbxproxy) kemudian melakukan caching dan kompresi terhadap
  permintaan-permintaan (requests) X dan mengrimkannya. Hal itu dapat
  digambarkan seperti berikut:


         REMOTE                                         LOCAL
                                                                   +-----+
     +-----+  +-------+           Network            +----------+  |     |\
     | APP |->| PROXY |----------------------------->| X SERVER |=>|     ||
     +-----+  +-------+       (LBX/X Protocol)       +----------+  +-----+\
     +-----+   /                                                  /_____//
     | APP |--/
     +-----+



  Apa saja yang dilakukan pada saat melakukan caching dan kompresi
  secara terperinci berada diluar ruang lingkup dari dokumen ini.


  6.  Apa yang saya butuhkan untuk menggunakan LBX?

  Anda membutuhkan sebuah X Server pada sistem LOCAL yang Anda miliki
  dengan tambahan LBX yang terkompile kedalamnya. Kecuali apabila Anda
  meminta secara eksplisit untuk tidak melakukan enable pada saat
  membangunnya, server-server X11R6.3 akan melakukan enable terhadap LBX
  secara otomatis. Demikian pula, semua server dari XFree86 versi 3.3
  akan melakukan hal yang sama secara default.

  Anda dapat menggunakan perintah xdpyinfo untuk melihat apakah server
  yang Anda miliki telah memiliki tambahan LBX: jalankan xdpyinfo dan
  lihat daftar tepat dibawah number of extensions (jumlah tambahan);
  Anda seharusnya melihat LBX termasuk kedalam daftar itu.

  Selanjutnya, Anda harus mengkompile sebuah program lbxproxy untuk
  digunakan pada sistem REMOTE. Ini merupakan bagian yang agak sulit.
  Jika sistem remote tidak memiliki tipe yang sama dengan sistem lokal
  Anda, maka lbxproxy yang berada pada sistem lokal Anda tidak akan
  berguna, tentu saja.

  Disayangkan bahwa tidak ada keluaran distribusi dari lbxproxy,
  sehingga Anda harus melakukan:

  o  Mengambil dan membangun, jika tidak keseluruhannya, X11R6.3 bagi
     sistem remote, atau

  o  Mendapatkan suatu tempat untuk mendapatkan pra-kompilasi biner
     lbxproxy untuk sistem Anda. Pilihan kedua ini lebih mudah dilakukan
     tentunya.

  lbxproxy merupakan sebuah program tunggal yang langsung dapat
  dieksekusi. Program itu tidak memiliki file-file konfigurasi, file
  resource, dsb yang terkait dengannya.



  7.  Apa yang tidak saya butuhkan dalam menggunakan LBX?

  Sistem REMOTE tidak memerlukan X Server baru (sistem REMOTE selalu
  tidak membutuhkan X Server satupun).

  Aplikasi yang ingin Anda jalankan tidak perlu di-link dengan versi X,
  maupun librari-librari manapun; Penulis menggunakan secara teratur
  aplikasi X11R5 komersial melalui LBX tanpa mendapatkan kesulitan.

  Anda tidak memerlukan hak akses sebagai root atau lainnya terhadap
  sistem REMOTE; proses lbxproxy berjalan dengan permission akses yang
  normal. Lebih lanjut lagi, Anda dapat menjalankannya langsung dari
  direktori home Anda: lbxproxy  tidak perlu diinstal dimanapun.



  8.  Bagaimana saya menjalankan LBX?

  Baiklah, Inilah dia... sesungguhnya semuanya sangat sederhana.
  Gantillah LOCAL dan REMOTE dibawah ini masing-masing dengan nama
  komputer untuk komputer lokal Anda maupun untuk sistem remote (awas
  jangan sampai tertukar!)

  Pada komputer LOCAL

  1. Jalankan X Server Anda

  2. Buatlah agar X Server memberikan izin akses bagi sistem remote.
     Dengan menggunakan metoda daftar-host, ketiklah  xhost  +REMOTE.
     Jika Anda menggunakan xauth maka Anda perlu melakukan lebih dari
     ini; silahkan baca halaman manual xauth(1) untuk mendapatkan
     informasi lebih lanjut. Anda harus membaca Remote X Apps Mini-HOWTO
     apabila Anda merasa kurang berpengalaman dalam men-setup permission
     akses bagi remote X.

  Pada komputer REMOTE

  1. Jalankan lbxproxy dan perintahkan lbproxy agar mengirimkan sesuatu
     ke X Server, seperti berikut:


     $  lbxproxy  -display  LOCAL:0    :1  &



  Perintah ini memerintahkan lbxproxy untuk menggunakan tampilan  :1
  pada sistem REMOTE; apabila sistem itu memiliki lebih dari satu jumlah
  tampilan maka Anda dapat menggunakan tampilan :2 atau yang lainnya.

  2. Set variabel environment DISPLAY yang Anda miliki untuk menunjuk
     kepada tampilan yang disediakan oleh lbxproxy sebagai ganti dari
     tampilan normal.


     $  DISPLAY=:1
     $  export DISPLAY



  Atau, apabila Anda menggunakan csh atau shell yang sejenis:


  %  setenv  DISPLAY  :1



  3. Apabila Anda menggunakan xauth maka Anda perlu memastikan bahwa
     cookie tersedia secara lokal. Silahkan baca Remote X Apps Mini-
     HOWTO untuk mendapat informasi lebih lengkap mengenai hal ini.

  4. Jalankan aplikasi X Anda.

     Selesailah sudah; semua aplikasi X yang telah dijalankan yang
     menunjuk ke :1 akan menggunakan LBX. Tentu saja tidak ada alasan
     bahwa Anda tidak dapat menjalankan aplikasi X  dengan menunjuk ke
     LOCAL:0 serta menjalankan keduanya secara bersama-sama.



  9.  Masalah-masalah yang sering dijumpai

  Beberapa masalah umum adalah:


  Q)

  lbxproxy keluar dengan kesalahan access denied (akses ditolak)


  A)

  Ini berarti bahwa sistem LOCAL tidak menerima koneksi yang berasal
  dari sistem REMOTE yang disebabkan oleh kesalahan permission. Silahkan
  baca  Remote X Apps Mini-HOWTO untuk mendapat informasi lebih
  terperinci mengenai hal ini.

  Sebagai tindakan troubleshooting yang sederhana, cobalah menjalankan
  sebuah aplikasi X sederhana seperti xclock pada REMOTE dan tampilkan
  pada sistem lokal tanpa menggunakan lbxproxy.


          $  xclock  -display   LOCAL:0



  Jika hal ini tidak berhasil maka masalahnya terdapat pada xhost
  ataupun hal-hal yang mendasar lainnya dari X, dan tidak terletak pada
  LBX.



  10.  Dokumentasi

  Satu-satunya dokumentasi yang tersedia didalam distribusi standar X
  adalah halaman manual lbxproxy(1).

  Apabila Anda memiliki akses kedalam struktur direktori dari X source
  maka informasi yang menarik mengenai LBX terdapat didalam:

  o  xc/doc/specs/Xext/lbx.mif (Framemaker MIF)

  o  xc/doc/hardcopy/Xext/lbx.PS.Z (Compressed Postscript)

  o  xc/doc/hardcopy/Xext/lbxTOC.html (HTML)

     Pembicaraan lebih terperinci mengenai algoritma tertentu terdapat
     didalam:

  o  xc/doc/specs/Xext/lbxalg.mif(Framemaker MIF)

  o  xc/doc/specs/Xext/lbxalg.PS.Z(Compressed Postscript)

     Apabila Anda tidak memiliki akses ke dalam source X11, Anda dapat
     menemukan file-file tsb didalam situs FTP X Consortium.





  11.  Alternatif-alternatif

  Jika Anda tidak menyukai lbxproxy karena berbagai sebab: Anda tidak
  puas dengan kinerjanya, tidak berjalan sesuai keinginan Anda, Anda
  tidak mau bersusah-payah membuat lbxproxy untuk komputer remote, atau
  hanya karena Anda tertarik untuk menggunakan pilihan-pilihan lain maka
  sekurang-kurangnya ada paket lain untuk melakukan kompresi protokol X
  (adakah yang memiliki paket lainnya?)


  11.1.  dxpc  - Differential X Protocol Compressor


  o  Penulis asli: Brian Pane, brianp@cnet.com

  o  Maintainer saat ini: Zachary Vonler, lightborn@mail.utexas.edu

  dxpc pada pokoknya bekerja seperti LBX. Namun, untuk menghindarkan
  keharusan untuk mengimplementasikan suatu perluasan X serta
  memodifikasi program X Server maka dxpc menggunakan dua buah proxy:
  sebuah proxy yang berjalan pada komputer REMOTE seperti halnya
  lbxproxy, dan satu proxy lagi berjalan pada komputer LOCAL.

  Proxy pada komputer REMOTE melakukan komunikasi diantara klien-klien X
  dengan proxy komputer LOCAL, sedangkan proxy komputer LOCAL melakukan
  komunikasi diantara X Server dengan proxy komputer REMOTE.

  Sehingga bagi klien-klien X maupun X Server, dxpc seolah-olah sebagai
  protokol X biasa.


  11.1.1.  Keuntungan


  o  dxpc merupakan suatu aplikasi yang sama sekali terpisah yang tidak
     membutuhkan internal X, oleh karena itu dxpc sangat lebih sederhana
     untuk dikompilasi maupun diinstal

  o  dxpc di-maintain secara terpisah maka Anda tidak harus menunggu OSF
     untuk mendapatkan versi-versi baru dari X untuk mendapatkan
     peningkatan maupun perbaikan.

  o  dxpc memberikan informasi serta data statistik mengenai kompresi
     yang lebih banyak dan lebih baik dibandingkan lbxproxy.


  11.1.2.  Kerugian


  o  Bukan merupakan suatu bagian standar dari X; Anda harus mendapatkan
     dan membangunnya secara terpisah

  o  Sedikit lebih rumit dalam men-setup, karena membutuhkan sebuah
     proxy pada sisi LOCAL maupun pada sisi REMOTE.


  11.1.3.  Source bagi dxpc  tersedia diurlnam <ftp://ftp.x.org/con-
  trib/utilities/>.  Ada sebuah homepage WWW bagi dxpc  yang memberikan
  banyak informasi yang baik, termasuk petunjuk bagaimana berlangganan
  milis dxpc , akses terhadap source code, serta sejumlah binari untuk
  berbagai platform:urlnam <http://ccwf.cc.utexas.edu/~zvonler/dxpc/> Di
  mana saya bisa mendapatkan dxpc ?




  11.2.  Ssh (Secure Shell)

  Ken Chase, lbxhowto@sizone.org, mencatat bahwa ssh dapat digunakan
  untuk melakukan kompresi. Meskipun kegunaan utamanya adalah untuk
  memberikan sekuriti, ssh melakukan kompresi terhadap data yang
  dikirimkannya.

  Sehingga jika Anda menjalankan X menggunakan suatu sambungan ssh maka
  Anda akan mendapatkan sejumlah kompresi secara otomatis.


  11.3.  Mana yang lebih baik?

  Penulis tidak mengetahuinya. LBX dan dxpc keduanya lebih baik dalam
  melakukan kompresi raw dibandingkan dengan ssh. Tentu saja, ssh
  memberikan keuntungan tambahan dalam hal sekuriti. Dan tentunya, Anda
  tidak memiliki alasan untuk tidak menggunakan keduanya, ssh dan salah
  satu dari LBX atau dxpc,  untuk mendapatkan kompresi yang baik maupun
  sekuriti.

  Seharusnya tidak terlalu sukar untuk menjalankan beberapa benchmark
  terhadap pilihan-pilihan diatas untuk mendapatkan pengukuran kinerja
  baik secara secara subjektif maupun statistik. Namun demikian, penulis
  belum pernah melakukannya juga belum mengetahui seorangpun yang pernah
  melakukannya.


  12.  Catatan dari penterjemah:

  Penterjemah sudah berusaha menterjemahkan tulisan aslinya sedapat
  mungkin, namun tidak mustahil masih ada kekurangan dalam penterjemahan
  disana-sini. Apabila ada saran-saran untuk memperbaiki penterjemahan
  tulisan ini silahkan disampaikan via e-mail ke penterjemah,
  yheryadi@necnusa.co.id,  atau koordinator idLDP, mdamt@linux.or.id.