Sophie

Sophie

distrib > Mandriva > 9.1 > ppc > media > contrib > by-pkgid > 67a73f0d1c9314800a8e1ca883f39b8e > files > 37

howto-text-id-9.0-1mdk.noarch.rpm

  Remote X Apps Mini-HOWTO
  Vincent Zweije, zweije@xs4all.nl Diterjemahkan oleh: Yaya
  Heryadi, yheryadi@necnusa.co.id
  v, 14 July 1998, Terj. 8 Jan 1999

  Mini-HOWTO ini menjelaskan cara untuk menjalankan aplikasi-aplikasi X
  secara remote. Lebih jelasnya adalah bagaimana membuat tampilan dari
  sebuah program X  untuk ditampilkan pada sebuah komputer lain yang
  berbeda dengan komputer tempat dijalankannya program tadi. Atau seba-
  liknya, bagaimana membuat sebuah program X berjalan pada komputer yang
  berbeda dengan komputer tempat Anda bekerja. Fokus dari mini-HOWTO ini
  adalah aspek keamanan.
  ______________________________________________________________________

  Table of Contents


  1. Pendahuluan

  2. Bahan bacaan yang terkait

  3. Situasi

  4. Sedikit teori

  5. Memerintahkan klien

  6. Memerintahkan server

     6.1 Xhost
     6.2 Xauth
        6.2.1 Pembuatan cookie
        6.2.2 Pengiriman cookie
        6.2.3 Penggunaan cookie
     6.3 Ssh

  7. Troubleshooting

  8. Catatan dari penterjemah



  ______________________________________________________________________

  1.  Pendahuluan

  Mini-HOWTO ini merupakan pedoman mengenai cara menjalankan aplikasi X
  secara remote. Dokumen ini ditulis dengan beberapa alasan yaitu:

  1. Beberapa pertanyaan mengenai cara menjalankan aplikasi X secara
     remote telah muncul di usenet.

  2. Saya melihat telah banyak, banyak saran mengenai "penggunaan xhost
     +hostname" atau bahkan "xhost +" untuk memberikan koneksi X. Cara-
     cara di atas sangat tidak aman, sedangkan ada metoda lain yang
     lebih baik.

  3. Penulis tidak mengetahui keberadaan sebuah dokumen sederhana yang
     menjelaskan pilihan-pilihan yang Anda miliki. Silahkan memberi-tahu
     penulis zweije@xs4all.nl apabila Anda mengetahui lebih banyak lagi.

     Dokumen ini ditulis dengan berpedoman kepada sistem-sistem yang
     mirip UNIX. Meskipun sistem operasi lokal maupun remote Anda
     sedikit berbeda, disini Anda akan mendapatkan cara yang dibutuhkan
     untuk melakukannya. Namun Anda harus menyesuaikan sendiri contoh-
     contoh untuk Anda gunakan pada sistem Anda.
  Versi terakhir dari dokumen ini selalu tersedia di dalam WWW pada
  <http://www.xs4all.nl/~zweije/xauth.html>. Dokumen ini juga tersedia
  dengan judul Linux Remote X Apps mini-HOWTO pada
  <http://sunsite.unc.edu/LDP/HOWTO/mini/Remote-X-Apps>. Linux (mini-)
  HOWTO tersedia melalui http atau ftp dari sunsite.unc.edu.

  Versi dokumen ini adalah 0.5.1. Tidak ada pemberian jaminan apapun
  kecuali adanya niat baik. Penulis terbuka untuk menerima berbagai
  saran, gagasan, penambahan, penunjuk yang berguna, koreksi penulisan
  (tipo), dsb...

  Penulis menginginkan agar dokumen ini tetap merupakan sebuah dokumen
  yang mudah dibaca serta sederhana, merupakan gaya terbaik dari HOWTO.
  Semua flame akan dibuang ke dalam /dev/null.

  Isi dokumen terakhir diperbaiki pada tanggal 14 Juli 1998 oleh Vincent
  Zweije.



  2.  Bahan bacaan yang terkait

  Sebuah dokumen yang terkait dengan dokumen ini serta terdapat di dalam
  WWW berjudul "What to do when Tk reports that your display is
  unsecure"  ("Apa yang harus dilakukan jika Tk melaporkan bahwa
  tampilan Anda tidak aman"),  <http://ce-toolkit.crd.ge.com/tkxauth/>.
  Dokumen di atas ditulis oleh Kevin Kenny. Tulisan itu memberikan
  solusi yang mirip dengan otentikasi X yang diberikan di dalam dokumen
  ini. Namun, Kevin lebih bermaksud untuk menggunakan xadm untuk Anda
  gunakan dalam mengatur xauth.

  Sebuah buku berjudul The X System Window System Vol 8 X "Window System
  Administration's Guide" terbitan O'Reilly and Associates telah
  diberitahukan kepada penulis sebagai satu sumber informasi yang baik.
  Sayang sekali, penulis belum sempat mendapatkannya.

  Sebuah dokumen lain yang sangat mirip dengan dokumen yang Anda sedang
  baca berjudul "Securing X Window" ("Mengamankan X Window") tersedia di
  <http://ciac.llnl.gov/ciac/documents/ciac2316.html>.

  Periksalah usenet newsgroup, seperti  <news:comp.windows.x>,
  <news:comp.os.linux.x>, dan  <news:comp.os.linux.networking>.


  3.  Situasi

  Anda sedang menggunakan dua buah komputer. Anda sedang menggunakan
  sistem X Window di dalam komputer pertama untuk menulis dan melihat
  hasilnya. Anda juga sedang menggunakan komputer kedua untuk
  mengerjakan pekerjaan grafik yang penting. Anda menginginkan agar
  komputer kedua menampilkan outputnya ke dalam tampilan komputer
  pertama. Sistem X Window memungkinkan hal itu.

  Tentu saja, Anda membutuhkan sebuah koneksi terhadap jaringan untuk
  maksud ini. Lebih disukai jaringan yang berkecepatan tinggi; Protokol
  X merupakan pemakai berat jaringan. Namun dengan sedikit kesabaran
  serta penggunaan kompresi protokol yang tepat, Anda bahkan dapat
  menjalankan aplikasi-aplikasi melalui sebuah modem. Mengenai kompresi
  protokol X, Anda mungkin perlu memeriksa dxpc
  <http://ccwf.cc.utexas.edu/~zvonler/dxpc> atau LBX
  <http://www.ultranet.com/~pauld/faqs/LBX-HOWTO.html> (juga dikenal
  sebagai LBX mini-HOWTO)

  Anda harus melakukan dua hal untuk mencapai semua itu


  1. Memerintahkan tampilan lokal (server) untuk menerima koneksi dari
     komputer remote.

  2. Memerintahkan aplikasi remote (klien) untuk mengarahkan outputnya
     ke tampilan lokal.


  4.  Sedikit teori

  Kata ajaibnya adalah DISPLAY. Di dalam sistem X Window, sebuah
  tampilan (display) terdiri dari (secara sederhana) sebuah keyboard,
  mouse, dan layar. Sebuah tampilan dikelola oleh sebuah program server,
  dikenal sebagai X Server. X Server tadi melayani program-program lain
  yang terhubung dengannya dalam hal berbagai kemampuan penampilan.

  Sebuah tampilan ditunjukkan dengan sebuah nama, misalnya

  o  DISPLAY=light.uni.verse:0

  o  DISPLAY=localhost:4

  o  DISPLAY=:0

  Sebuah tampilan terdiri dari sebuah hostname (misalnya light.uni.verse
  dan localhost), titik dua (:), dan nomor urut (misalnya 0 atau 4).
  Hostname bagi sebuah tampilan adalah nama komputer tempat berjalannya
  X Server. Ketiadaan hostname berarti komputer lokal. Nomor urut yang
  biasanya 0 - nomor itu dapat bervariasi jika terdapat beberapa
  tampilan yang terhubung dengan satu komputer.

  Jika Anda pernah menemukan sebuah penunjukkan tampilan dengan sebuah
  tambahan  .n melekat padanya, tambahan itu menunjukkan nomor layar.
  Sebuah tampilan sesungguhnya dapat memiliki layar berganda. Meskipun
  biasanya hanya terdapat satu layar saja, dengan nomor n = 0, sehingga
  ini merupakan nilai default.

  Terdapat bentuk-bentuk lain dari DISPLAY namun bentuk di atas sudah
  memadai bagi keperluan kita.


  5.  Memerintahkan klien

  Program klien (misalnya aplikasi grafik Anda) mengetahui tampilan mana
  untuk dihubungi dengan memeriksa variabel environment DISPLAY.
  Pengaturan ini dapat di atasi dengan memberikan argumen perintah baris
  -display hostname:0 pada klien pada saat klien mulai berjalan. Nanti
  akan disajikan beberapa contoh untuk memperjelas hal ini.

  Komputer kita diketahui oleh fihak luar dengan nama light, dan kita
  terdapat di dalam suatu domain uni.verse. Jika kita menjalankan sebuah
  X Server secara normal, tampilannya dikenal dengan nama
  light.uni.verse:0.  Kita ingin menjalankan program pembuatan gambar
  xfig pada sebuah komputer remote, yang disebut dark.matt.er, dan
  menampilkan outputnya disini pada komputer light.

  Dalam hal ini Anda dianggap telah melakukan telnet ke dalam komputer
  remote, dark.matt.er.

  Jika Anda memiliki csh yang berjalan pada komputer remote:

          dark% setenv DISPLAY light.uni.verse
          dark% xfig &


  atau alternatifnya adalah:

          dark% xfig -display light.uni.verse:0 &



  Jika Anda memiliki sh berjalan pada komputer remote:

          dark% DISPLAY=light.uni.verse
          dark% export DISPLAY
          dark% xfig &


  Atau alternatifnya adalah:

          dark% DISPLAY=light.uni.verse:0 xfig &


  Atau, tentu saja:

          dark% xfig -display light.uni.verse:0



  Nampaknya beberapa versi telnet dapat mengirimkan variabel DISPLAY ke
  remote host secara otomatis. Jika Anda memiliki versi ini, Anda
  beruntung,  sehingga Anda tidak perlu mengaturnya secara manual. Jika
  tidak, hampir semua versi dari telnet mengirimkan variabel environment
  TERM; dengan cara hacking yang jitu maka pengiriman variabel DISPLAY
  dapat dilakukan dengan menumpang ke dalam variabel TERM.

  Ide untuk mengikut-sertakan nilai variabel tadi adalah dengan menulis
  sebuah script untuk melakukan hal berikut: sebelum melakukan telnet,
  lekatkan nilai variabel DISPLAY ke dalam variabel TERM. Kemudian
  dilakukan telnet keluar. Pada sisi komputer remote, di dalam suatu
  file .*shrc, pisahkan nilai DISPLAY dari variabel TERM.



  6.  Memerintahkan server

  X Server tidak akan menerima permintaan koneksi dari sembarang tempat.
  Anda tidak menginginkan setiap orang menampilkan windows pada layar
  Anda. Ataupun membaca setiap yang Anda tulis - perlu diingat bahwa
  keyboard Anda merupakan bagian dari tampilan!

  Terlalu sedikit orang yang menyadari bahwa pemberian akses terhadap
  tampilan Anda mengandung suatu risiko keamanan. Seseorang yang mampu
  melakukan akses ke dalam tampilan Anda akan dapat membaca dan menulis
  ke dalam layar Anda, membaca tulisan Anda, bahkan membaca pergerakan
  mouse Anda.

  Hampir semua server memiliki dua cara untuk melakukan otentikasi
  terhadap koneksi terhadapnya, yaitu: mekanisma daftar host (xhost) dan
  mekanisma cookie ajaib (xauth). Terdapat pula ssh, yaitu shell yang
  aman, yang mampu mengarahkan koneksi X.



  6.1.  Xhost

  Xhost memberikan akses berdasarkan nama komputer (host). Server
  memiliki sebuah daftar berisi setiap host yang diizinkan melakukan
  koneksi terhadapnya. Xhost dapat pula menon-aktifkan pemeriksaan host
  secara keseluruhan. Mohon berhati-hati: dengan menon-aktifkan
  pemeriksaan host berarti pemeriksaan ditiadakan, sehingga setiap host
  akan dapat melakukan koneksi!

  Anda dapat melakukan kontrol terhadap daftar host yang dimiliki server
  dengan menggunakan program xhost. Untuk menggunakan mekanisme ini pada
  contoh di atas, lakukan:


  light$ xhost  +dark.matt.er



  Perintah di atas mengizinkan semua koneksi yang berasal dari host
  dark.matt.er. Tidak lama sesudah klien X membuat koneksi dan
  menampilkan sebuah window, untuk kepentingan keamanan, tarik kembali
  pemberian izin untuk membuat lebih banyak koneksi dengan cara:


          light$  xhost  -dark.matt.er



  Anda dapat menon-aktifkan pemeriksaan host dengan cara:


          light$ xhost +



  Perintah di atas menon-aktifkan pemeriksaan akses terhadap host
  sehingga mengizinkan semua orang untuk membuat koneksi.  Anda
  seharusnya tidak melakukan hal ini di dalam suatu jaringan yang Anda
  sendiri tidak mempercayai semua usernya (seperti pada Internet). Anda
  dapat mengaktifkan kembali pemeriksaan host dengan cara:


          light$ xhost -



  xhost - tidak dapat menghilangkan sendiri semua host dari daftar akses
  (menjadi sangat tidak bermanfaat - Anda tidak dapat melakukan koneksi
  tempat manapun, bahkan dari komputer lokal Anda sekalipun).

  Xhost merupakan suatu mekanisme yang tidak aman. Dalam hal ini xhost
  tidak membedakan pemakai yang berbeda di dalam komputer remote.
  Demikian pula, hostname (yang sesungguhnya merupakan alamat) dapat
  dipalsukan (spoofing). Keadaan ini sangat buruk jika Anda berada di
  dalam suatu jaringan yang tidak memiliki jaminan keamanan (misalnya
  sesudah membuat dialup PPP untuk mengakses Internet).



  6.2.  Xauth

  Xauth memberikan akses kepada setiap orang yang mengetahui rahasia
  yang dibutuhkan. Rahasia yang dimaksud adalah rekord otorisasi, atau
  cookie ajaib. Skema otorisasi ini secara formal disebut sebagai MIT-
  MAGIC-COOKIE-1.

  Semua cookie dari tampilan-tampilan yang berbeda disimpan di dalam
  file ~/.Xauthority.  File ~/.Xauthority yang Anda miliki tidak boleh
  dapat diakses oleh group/pemakai lain manapun. Program xauth mengelola
  cookie tsb, itulah sebabnya nama kependekan xauth digunakan untuk
  skema ini.

  Pada sessi permulaan, server membaca sebuah cookie dari sebuah file
  yang ditunjukkan oleh argumen -auth. Sesudah itu, server tadi hanya
  mengizinkan koneksi dari klien-klien yang mengetahui cookie yang sama.
  Jika cookie di dalam file ~/.Xauthority berubah, server tidak akan
  menerima perubahan yang terjadi.

  Server-server baru dapat menghasilkan langsung cookie pada saat klien-
  klien memintanya.  Semua cookie tetap disimpan di dalam server; Cookie
  tadi tidak berakhir di dalam ~/.Xauthority kecuali apabila seorang
  klien meletakkan ke dalamnya. Seperti yang telah disampaikan oleh
  David Wiggins:

  Perkembangan lanjutan telah ditambahkan ke dalam X11R6.3 yang mungkin
  akan menarik perhatian Anda. Dengan penambahan SECURITY baru, X Server
  sendiri sambil berjalan dapat membuat dan mengembalikan cookies baru.
  Lebih lanjut, cookies tadi dapat ditandai sebagai "tidak dipercaya"
  sehingga aplikasi-aplikasi yang membuat koneksi menggunakan cookie
  tadi akan dibatasi operasinya. Misalnya, aplikasi tadi tidak mampu
  untuk mencuri input keyboard/mouse, atau isi window, dari klien lain
  yang tidak dipercayai. Sebuah sub-perintah dari xauth yang baru dibuat
  memungkinkan penggunaan fasilitas ini, jika tidak mudah.

  Xauth memiliki suatu kelebihan yang jelas dalam hal keamanan
  dibandingkan xhost. Anda dapat membatasi akses user-user tertentu ke
  dalam komputer tertentu. Xauth tidak terancam dengan pemalsuan alamat
  seperti pada xhost. Dan jika Anda menginginkannya, Anda masih dapat
  menggunakan xhost bersama-sama dengan xauth untuk memberikan koneksi.



  6.2.1.  Pembuatan cookie

  Jika anda ingin menggunakan xauth, Anda harus menjalankan X Server
  menggunakan argumen  -auth authfile. Jika Anda menggunakan script
  startx, script itu merupakan tempat yang tepat untuk melakukannya.
  Buatlah rekord otorisasi seperti yang diberikan berikut ini di dalam
  startx yang Anda miliki.

  Merupakan bagian yang diambil dari /usr/X11R6/bin/startx:

          mcookie | sed  -e  's/^add  :0  . /' | xauth -q
          xinit -- -auth "$HOME/X.authority"



  mcookie merupakan sebuah program kecil dari paket util-linux, situs
  utamanya adalah  <ftp://ftp.math.uio.no/pub/linux/>. Secara
  alternatif, Anda dapat menggunakan md5sum untuk mengambil beberapa
  data secara acak (misalnya dari /dev/urandom atau ps -ax) dan
  memasukkannya ke dalam format cookie:

          dd  if=/dev/urandom  count=1|md5sum|sed -e 's/^/add  :0  . /'|xauth -q
          xinit -- -auth  "$HOME/.Xauthority"



  Jika Anda tidak dapat mengedit script startx (karena Anda bukan root),
  mintalah administrator sistem Anda untuk melakukan setup terhadap
  startx sesuai dengan yang diinginkan, atau meminta dia untuk men-setup
  xdm.  Jika dia tidak dapat atau dia tidak mau melakukannya, Anda dapat
  membuat sebuah script ~/.xserverrc. Jika Anda memilikinya, script ini
  dijalankan oleh xinit dan bukan oleh X Server yang sebenarnya. Setelah
  itu, Anda dapat mulai menjalankan X Server yang sebenarnya dari script
  ini menggunakan argumen yang tepat. Untuk dapat melakukannya, buatlah
  agar ~/.xserverrc Anda menggunakan baris cookie ajaib di atas untuk
  membuat sebuah cookie lalu mengeksekusi X Server yang sebenarnya:



          #!/bin/sh
          mcookie|sed -e 's/^/add  :0  . /'|xauth -q
          exec  /usr/X11R6/bin/X  "$@" -auth "$HOME/.Xauthority"



  Jika Anda menggunakan xdm untuk mengelola sessi X Anda, Anda dapat
  menggunakan xauth dengan mudah.  Definisikan resource untuk
  DisplayManager.authDir di dalam  /etc/X11/xdm/xdm-config. Xdm akan
  memberikan argumen -auth tadi ke X Server pada saat mulai dijalankan.
  Pada saat Anda login sebagai xdm, xdm akan meletakkan cookie di dalam
  ~/.Xauthority Anda. Silahkan baca xadm(1) untuk mendapatkan informasi
  lebih lanjut. Sebagai contoh /etc/X11/xdm/xdm-config milik penulis
  memiliki baris berikut:


          DisplayManager.authDir: /var/lib/xdm




  6.2.2.  Pengiriman cookie

  Sekarang Anda telah menjalankan sessi X di dalam server host
  light.uni.verse dan telah memiliki cookie di dalam ~/.Xauthority, Anda
  harus mengirimkan cooke tadi ke client host, dark.matt.er.

  Cara termudah adalah ketika direktori-direktori home di dalam komputer
  light dan dark digunakan secara bersama-sama. File ~/.Xauthority
  memiliki isi yang sama, sehingga cookie akan dikirimkan segera. Namun
  ada suatu kendala: pada saat Anda meletakkan sebuah cookie untuk :0 di
  dalam ~/.Xauthority, komputer dark akan mengira bahwa cookie itu
  disediakan untuknya dan bukan untuk komputer light. Anda harus
  memberikan hostname secara eksplisit ketika Anda membuat sebuah
  cookie; Anda tidak dapat mengosongkannya. Anda dapat menginstal cookie
  yang sama untuk  :0 dan light:0 dengan cara:


  #!/bin/sh
  cookie=`mcookie`
  xauth  add  :0  .  $cookie
  xauth  add  "$HOST:0" . $cookie
  exec  /usr/X11R6/bin/X "$@" -auth "$HOME/.Xauthority"



  Jika direktori-direktori home tidak dipakai secara bersama-sama, Anda
  dapat mengirimkan cookie tadi dengan menggunakan rsh, remote shell:

  light$ xauth  nlist  :0  | rsh  dark.matt.er  xauth  nmerge  -




  1. Ambillah cookie dari file lokal Anda ~/.Xauthority (xauth nlist :0)

  2. Transfer cookie tadi ke dark.matt.er ( | rsh  dark.matt.er)

  3. Letakkan di dalam file ~/.Xauthority (xauth nmerge -)

  rsh mungkin tidak berjalan sesuai dengan keinginan Anda. Selain itu,
  rsh juga memiliki sebuah  kelemahan dalam keamanan (pemalsuan
  hostname, jika ingatan penulis tidak salah). Jika Anda tidak akan atau
  tidak mau menggunakan rsh, Anda dapat mengirimkan cookie secara manual
  sbb:

  light$ echo $DISPLAY
  :0
  light$ xauth list $DISPLAY
  light/unix:0 MIT-MAGIC-COOKIE-1 076aaecfd370fd2af6bb9f5550b26926
  light$ rlogin dark.matt.er
  Password:
  dark% setenv DISPLAY light.uni.verse:0
  dark% xauth add $DISPLAY . 076aaecfd370fd2af6bb9f5550b26926
  dark% xfig &
  [15332]
  dark% logout
  light$



  Silahkan juga baca rsh(1) dan xauth(1) untuk mendapat informasi
  selanjutnya.

  Memasukkan cookie ke dalam variabel-variabel TERM ataupun DISPLAY pada
  saat Anda melakukan telnet ke host remote merupakan suatu hal yang
  mungkin dilakukan. Cara yang dilakukannya sama dengan cara untuk
  memasukkan variabel DISPLAY ke dalam variabel TERM. Bacalah Bagian 5:
  Memerintahkan klien. Dalam pandangan penulis Anda harus menghadapi
  resiko sendiri, namun penulis berminat untuk mengetahui jika ada yang
  bermaksud memberi konfirmasi ataupun sanggahan.


  6.2.3.  Penggunaan cookie

  Sebuah aplikasi di dalam komputer dark.matt.er, seperti xfig di atas,
  akan secara otomatis memeriksa file  /.Xauthority untuk mencari cookie
  guna melakukan otentikasi bagi dirinya.


  6.3.  Ssh

  Rekord otoritas akan dikirim tanpa menggunakan enkripsi. Jika anda
  khawatir kalau ada orang yang akan mencium data itu, gunakanlah ssh,
  secure shell. Ssh akan melakukan pengiriman X melalui koneksi
  berenkripsi. Disamping itu, ssh juga berguna untuk hal-hal. Ssh
  merupakan peningkatan struktur yang baik bagi sistem Anda. Kunjungilah
  homepage ssh di  <http://www.cs.hut.fi/ssh/>.

  Siapa yang mengetahui skema otentikasi lainnya untuk melakukan
  enkripsi koneksi X? Mungkinkan digunakan kerberos?


  7.  Troubleshooting

  Pertama kali Anda mencoba menjalankan sebuah aplikasi X secara remote
  biasanya tidak akan berjalan baik. Inilah beberapa pesan error yang
  umum, kemungkinan penyebabnya, dan solusi untuk membantu Anda.


          xterm  Xt  error:  Can't open display:



  Variabel DISPLAY tidak terdapat di dalam environment, demikian pula
  Anda tidak memberikan flag  -display. Aplikasi mengasumsikannya
  sebagai kosong namun secara sintaks tidak dapat diterima. Untuk
  mengatasinya, pastikan bahwa Anda telah men-set variable DISPLAY di
  dalam environment dengan benar (menggunakan setenv atau export
  tergantung shell yang Anda gunakan).


          _X11TransSocketINETConnect:  Can't connect: errno = 101
          xterm  Xt  error; Can't open display: love.dial.xs4all.nl:0



  Errno 101 adalah "Network is unreachable" ("Jaringan tidak dapat
  dicapai"). Aplikasi tidak dapat membuat suatu koneksi terhadap server
  melalui jaringan. Periksalah untuk mengetahui apakah Anda memiliki set
  DISPLAY yang benar, serta apakah komputer server dapat dicapai dari
  klien Anda (seharusnya dapat dicapai, karena Anda mungkin telah login
  ke dalam server tadi dan melakukan telnet terhadap klien).


          _X11TransSocketINETConnect:  Can't connect: errno = 111
          xterm  Xt  error; Can't open display: love.dial.xs4all.nl:0



  Errno 111 adalah "Connection refused" ("Koneksi ditolak"). Komputer
  server yang sedang Anda coba buat koneksi dapat dicapai namun server
  yang ditunjukkan di atas tidak terdapat di dalamnya. Periksalah apakah
  Anda telah menggunakan nama host dan nomor tampilan yang benar.


          Xlib: connection to ":0.0" refused by server
          Xlib: Client is not authorized to connect to Server
          xterm  Xt error: Can't open display: love.dial.xs4all.nl:0.0



  Klien berhasil membuat koneksi dengan server namun server tidak
  mengizinkan klien tadi untuk menggunakannya (tidak berwenang).
  Pastikan bahwa Anda telah mengirimkan klien cookie ajaib yang tepat,
  dan cookie tadi belum kadaluarsa (server menggunakan sebuah cookie
  baru pada saat memulai sebuah sessi baru).


  8.  Catatan dari penterjemah

  Penterjemah sudah berusaha menterjemahkan tulisan aslinya sedapat
  mungkin, namun tidak mustahil masih ada kekurangan dalam penterjemahan
  di sana-sini. Apabila ada saran-saran untuk memperbaiki penterjemahan
  tulisan ini silahkan disampaikan via e-mail ke penterjemah,
  yheryadi@necnusa.co.id,  atau koordinator id LDP, mdamt@linux.or.id.